Sabtu, 31 Maret 2012

Dana Posbakum PA Brebes Dianggarkan MA Rp 115 Juta

BREBES (Koran Kobar)- Pengadilan Agama Brebes tahun 2012 ini mendapat kucuran  dana dari Baldilag  ( Badan Peradilan Agama) Mahkamah Agung , dana yang dianggarkan untuk  3 jenis keperluan ; 1. pendanaan bantuan hokum untuk masyarakat yang tidak mampu yang buta  hukum;  2. Masyarakat miskin yang benar-benar miskin tidak mampu membayar panjer biaya perkara ; 3. Wilayah Brebes sangat luas  jangkauan dan sulit medannya sehingga PA menganggarkan dari untuk membiayai sidang keliling.
Drs.H. Maskuri  Hamid SH MSi Ketua Pengadilan Agama Brebes  mengatakan siding keliling dilaksanakan dua minggu sekali yakni hari rabu, dan kamis di dua kecamatan yakni Kecamatan Bumiayu dan kecamatan Kersana ,bagi masyarakat seperti Tonjong, Salem, Bantarkawung, Paguyangan yang daerahnya sekitar Kecamatan Bumiayu , begitu juga warga kecamatan Tanjung, Losari , Banjarharjo, Ketanggungan bisa mengikuti  siding keliling di Kecamatan Kersana.
” Walaupun DIPA anggaran sudah ada mulai januari 2012 lalu   untuk dana bantuan hukum bagi warga miskin di Pengadilan Agama Brebes 2012 ini hanya  Rp 115 juta, dibandingkan dana dari Baldilag  MA ( Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung) tahun lalu mencapai 160 juta rupiah, namun hal ini sangat dirasa penting oleh kalangan masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum terlebih mereka yang tidak mampu dan buta hukum “, ungkapnya.
Dana sudah bisa dicairkan asalkan sudah ada kontrak antara LBH setempat dengan Pengadilan Agama Brebes, kontrak kerjasama sudah dilakukan sejak bulan pebruari 2012 lalu, “ Pembiayaan pada 4 pengacara hitung per jam berdasarkan nilai kontrak , dan memiliki sertifikasi yang diketahui Kementrian Hukum dan HAM  , dana akan dikirim langsung ke rekening Lembaga Bantuan Hukum yang ditunjuk itu.
Tugas empat pengacara yang ditunjuk oleh Lembaga Bantuan Hukum membant masyarakat yang ingin meminta konsultasi bantuan hukum , cara pembuatan  gugatan cerai , dan masalah-masalah lain yang lewat Posbakum. (Dykky)

Rabu, 28 Maret 2012

JALUR - JALUR PANTURA PENUH MASA TOLAK HARGA BBM

Brebes (Koran Kobar)- Aksi demo penolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat, hingga kini terus mewarnai di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, di jalan pantai utara barat seperti Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, hingga Pemalang, Jawa Tengah, juga terjadi demo penolakan besar-besaran.
Di Kabupaten Brebes, massa yang merupakan gabungan mahasiswa, nelayan, dan kalangan rakyat sipil, Selasa 27 Maret 2012 siang, menggelar aksi dengan berjalan menyisir pantura dari Alun-alun Brebes menuju kantor DPRD setempat. Massa yang membabi- buta itu mencoba memblokir jalan pantura.
Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet karena kendaraan harus melintas lambat. Namun, kondisi itu dapat segera ditangani petugas, meski adu mulut dan saling dorong tak terelakkan.
Perselisihan antara petugas dan pendemo membuat Wakil Bupati Brebes turun tangan, saat para pendemo itu melintas didepan halaman Kantor Bupati Brebes. Sebab, massa massa mendesak kepada Wakil Bupati Brebes, Idza Priyanti dan Ketua DPRD Brebes, Illia Amin untuk ikut serta dalam demo.
"Demo yang tertib," seru Idza melerai kericuhan di jalur pantura Brebes itu.
Sementara koordinator aksi, Hadi Askuri, mengatakan aksi sengaja dilakukan dengan jalan kaki. Namun, lantaran jumlah massa yang mencapai sekitar 200 itu sulit dikondisikan, maka mereka mencoba menutup jalur nasional.
Massa yang telah diliputi amarah itu, cepat meredam diri dan kembali melanjutkan aksinya menuju halaman DPRD Brebes. Aksi juga diwarnai pembakaran replika pocong pemimpin yang tidak mau mendengarkan suara rakyat. (Dykky)

BEM UI DUKUNG SIKAP PDI PERJUANGAN TOLAK KENAIKAN HARGA BBM


Tegal (Koran Kobar)- Sikap penolakan Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan pemerintah per 1 April mendatang mendapat dukungan penuh dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI). Hal itu dikatakan Destara, salah seorang anggota BEM UI saat audensi bersama belasan rekannya ke Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI, pukul 12:25 WIB, Rabu 28 Maret 2012. "Pada prinsipnya, kami BEM UI sangat sepakat dengan keputusan dan sikap tegas yang diusung F PDI Perjuangan terkait penolakan kenaikan harga BBM. Namun demikian kedatangan kami dalam forum ini lebih cenderung ingin mendiskusikan sejumlah hal terkait solusi yang seharusnya dilakukan pemerintah maupun lembaga legislative disaat kondisi anggaran negara yang kabarnya sudah sangat mengkhawatirkan dan akan lebih fatal apabila harga BBM tidak dinaikkan," kata Destara. Lebih jauh dikatakan, bahwa BEM UI sudah melakukan kajian singkat mengenai dampak kenaiakan harga BBM. Dan sebagai hasilnya, kenaiakan harga BBM itu dapat disimpulkan sangat merugikan rakyat secara keseluruhan serta dapat melumpuhkan sendi-sendi perekonomian dalam waktu yang pasti. "Untuk itu, pemerintah seharusnya lebih berfikir arif bagaiamana dengan nasib usaha-usaha mikro yang justru sampai hari ini tidak pernah tertangani secara maksimal daripada berfikir untuk menaikkan harga BBM yang dasar rencana kenaiakan harga itu dinilai rasional," ujarnya. Menangapi hal tersebut, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI , Dewi Aryani yang didampingi sejumlah anggota Fraksi lain, yaitu Daryatmo, Dedi Gumelar, Utut Adiyanto, Theodorus Jacob Koekerits dan Irfan Syah , mengatakan, bahwa mahasiswa sebagai garda depan untuk mengawal pembangunan mental bangsa Indonesia harus benar-benar jeli dan paham terhadap arah kebijakan pemerintah. Mahasiswa tidak boleh tinggal diam saat melihat adanya ketimpangan kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan menaikan harga BBM, apalagi dengan didasari argumentasi alasan kenaikan harga BBM yang tidak rasional. Sementara menurut rekan se-Fraksinya, Daryatmo, pemerintah hanya mengada-ada dengan argumentasi yang dibangun untuk dan sebagai alasan mendasar merencanakan kenaikan harga BBM. "APBN tidak apa-apa kok dikhawatirkan terjadi jebol anggaran apabila harga BBM tidka dinaikkan," ujarnya. Hal senada disampaikan rekan se-Fraksinya yang lain, TheodorusJacob Koekerits atau yang akrab disapa Ondos. Menurut Ondos, yang perlu dilakukkan oleh pemerintah untuk memperbaiki system anggaran Negara adalah bukan dengan menaikan tariff atau harga BBM. Tapi lebih ke upaya penghem,atan anggaran dengan cara memangkas sejumlah annggaran belanja yang tidak begitu banyak manfaatnya. Lebih jauh dikatakan, kondisi APBN republic ini sudah dari dulu selalu seperti itu. Kondisi yang selalu besar pasak daripada tiang dan berlangsung selama bertahun-tahun. Dengan berharap pendapatan di tahun berjalan dapat menutup deficit yang terjadi sebelumnya. "Jadi harus ada bukti kongkrit dari pemerintah dalam berupaya menutup atau membiayai deficit itu dengan sejumlah kegiatan maupun program yang jitu dalam system penganggaran yang professional. (Dykky)

Senin, 26 Maret 2012

AL Habib Zein bin Umar Al Atthas dengan Golput Melahirkan Pemimpin Munafik


Brebes (Koran Kobar)- Akibat pemilihan umum (pemilu) tidak bisa memecahkan persoalan kesejahteraan masyarakat, maka timbul antipati terhadap penyelenggaraan pemilu. Sehingga warga banyak yang memilih jalan sebagai golongan putih (golput) ketimbang menjadi pemilih yang cerdas. Namun dengan sikap golput justru melahirkan pemimpin yang munafik. Pada akhirnya, menghancurkan Negara, daerah dan masyarakat itu sendiri.
“Tindakan golput keliru, karena hanya melahirkan pemimpin yang munafik,” papar Al Habib Zein bin Umar Al Atthas dari Jakarta saat menyampaikan mauidzoh hasanah pengajian umum dan doa bersama Sosialisasi Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Brebes, di Masjid Agung Brebes Rabu malam (21/3).
Pemimpin yang munafik selalu mengumbar janji, mengkianati dan membohongi rakyat. Tentu, atas tingkahlaku pemimpin munafik, kehancuran dan adzab yang pedih akan ditimpakan pada pemimpin itu dan rakyat pulalah yang ikut menanggungnya.
“Jadilah orang-orang yang memenuhi janjinya, karena segala perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan didunia maupun diakherat,” terangnya seraya menyitir sebuah hadits.
Dia berharap, masyarakat Brebes aktif menjadi menjadi pemilih yang cerdas. Terutama Nahdliyin (warga NU) yang memadati pengajian untuk bersama-sama bertanggungjawab mensukseskan pemilukada Brebes. Jangan sampai akibat golput, Brebes dikuasai oleh golongan wahabi yang munafik, anti tahlil, anti sholawat dan anti tradisi NU lainnya.
Pemilu, kata Habib Zein, bisa menjadi jalan kemuliaan untuk melahirkan pejabat yang tidak baik menjadi baik, yang baik menjadi lebih baik. Kalau Bupati dan Wakil Bupatinya baik, maka akan menjadi teladan bagi pejabat dan rakyatnya. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang memimpin dunia ini dengan uswatun khasanah (contoh tauladan yang baik).
Niat memimpin dan memilih pemimpin, lanjutnya, jangan sampai dilandasi untuk perebutan keduniawian. Karena akan berimbas pada perpecahan, saling menipu, tertipu, tidak sadar diri dan merusak tatanan kehidupan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Brebes H Maskuri SPd menjelaskan, bahwa masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Brebes akan berakhir pada 4 Desember 2012. Maka akan digelar Pemilukada pada Ahad 7 Oktober 2012. Untuk itu sosialisasi pemilukada mutlak diperlukan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat. Termasuk lewat pengajian umum yang baru kali pertama digelar. Masyarakat Brebes yang mayoritas muslim sangat tepat bila diberi sosialisasi pemilukada lewat pengajian.
` Pendaftaran Cabup dan Cawabup akan dibuka tanggal 5 s.d. 11 Juli, sedangkan penetapan Cabup dan Cawabup pada 28 Agustus 2012.
Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Brebes Hj Idza Priyanti AMd menyambut baik sosialisasi pemilukada lewat pengajian. Karena dapat memberikan penjelasan yang gamblang kepada masyarakat dengan santun.
Disamping itu Bupati berharap, mengingat angka partisipasi pemilih yang rendah dari tahun ke tahun penyelenggaraan pemilu, maka diminta kepada KPUD untuk menyelenggarakan pemilu yang inovatif dan kreatif. “Rendahnya angka partisipasi pemilih, hendaknya menjadi bahan renungan bagi KPUD untuk menggelar pemilu dengan inovatif dan kreatif,” pintanya.
Turut hadir dalam sosialisasi Dandim 0713 Letkol Inf Abu Hanifar Annur, Kapolres Brebes AKBP KIF Aminanto, Ketua KPUD Kota Tegal H Syaefudin Zuhri, Anggota KPUD Slawi dan Pemalang dan Kepala SKPD serta organisasi kemasyarakatan. (Dykky)

Jumat, 23 Maret 2012

BKD KABUPATEN BREBES MELAKSANAKAN KEGIATAN SOSIALISASI PP NO 53 TAHUN 2010

Brebes (Koran Kobar)- Badan kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Brebes telah melaksanakan kegiatan sosialisasi PP NO 53 Th 2010 disiplinnya pegawai negeri sipil. Kegiatan ini dibuka oleh sekretaris daerah Kab. Brebes yang mewakili Bupati Brebes, kegiatan ini diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh sekretaris Daerah Wisnu Broto ,SH. MH. Menyampaiannya adalah PP (Peraturan Pemerintah) No. 53 Tahun 2010 yang dikeluarkan oleh pemerintah disebabkan karna PP No 30 Tahun 1980 tentang disiplinnya pegawai negeri sipil harus disesuaikan dengan perkembangan sekarang.
Kegitan ini dilaksanakan karena pegawai negeri sipil (PNS) yang berada dilingkungan pemerintah Kab. Brebes masih banyak yang tidak disiplin dalam bekerja, maupun melayani masyarakat.
Setelah diadakan sosialisasi PP No. 53 Tahun 2010 ini diharuskan tidak ada lagi PNS yang tidak disiplin didalam melaksanakan bekerja, pelayanan masyarakat, maupun pegawai fungsional terutama yang ada di Daerah jauh dari pemantauan badan kepegawaian daerah (BKD).
Kegiatan sosialisasi PP No. 53 Tahun 2010 dilaksanakan di Gedung Korpri Brebes yang belum lama ini, dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 15 Maret 2012. Narasumber pada kegiatan ini adalah kepala BKD Kab. Brebes Athoilah,SE.MSi kepala sekretariat Dra. Leli Mulyani, MPd. Kepala Bidang formasi dan pengembangan Drs. Apriyanto Sudarmoko, kepala Bidang Diklat Ikhsanudin, SH.MSi. kepala bidang bina pegawai Dian Intan Fitriani,SH. Kepala bidang mutasi pegawai Saleh muhamad,S.Sos. (A.Basir)

PILKADES DIDESA PACUL ALKHUDIN MEMPEROLEH SUARA TERBANYAK

Brebes (Koran Kobar)- Minggu, tanggal 18 Maret 2012 pemilihan Kepala Desa (Kades) di Desa Pacul Kec. Talang Kab. Tegal Jawa Tengah yang hak pilih penduduknya kurang lebih sebanyak 4356 Orang. Dalam pencoblosan tersebut ada dua calon. Calon pertama alkhudin dengan tanda gambar padi memperoleh 2650 Suara, dan yang kedua Panji Seriyanto dengan tanda gambar ketela memperoleh 1592 Suara. Yang selebihnya 97 Suara tidak sah dan 17 suara belangko.
Dengan kemenangan mutlak oleh alkhudin dan disaksikan oleh warga yang telah berbondong – bondong dengan senang hati tanpa halangan suatu apapun. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat sehingga saya bisa terpilih dan saya mengajak masyarakat untuk bersama – sama memajukan Desa pacul yang Kita banggakan.
Saya juga akan menjaga, melaksanakan amanah ini dengan sebaik – baiknya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat semuanya.   (khaerudin)